Agustus 16, 2024 WHO Tetapkan Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global

WHO Tetapkan Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global

WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global

WHO Tetapkan Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sah memutuskan penyakit cacar monyet alias mpox di Afrika sebagai genting kesehatan global. Penentuan ini susul dengan peningkatan kasus di benua itu, Rabu (14/8/2024) tempo hari.

Merilis dari AP News, penentuan genting kesehatan global yang di publikasikan secara langsung oleh Direktur Jenderal WHO. Tedros Adhanom Ghebreyesus ini mengisyaratkan jika cacar monyet di Afrika bisa menebar ke luar negara atau benua.

Berdasar laporan WHO, sepanjang 2024 ini Afrika sudah mencatat lebih dari 14 ribu kasus. Dan 524 kematian karena penyakit cacar monyet alias naik dari 2023 kemarin. Selama ini, 96 % dari semua kasus dan kematian terjadi di Kongo.

Dengan detail, CDC Afrika memberikan laporan jika penyakit cacar monyet sudah teridentifikasi minimal di 13 negara Afrika. Bila di banding masa yang masih sama di tahun lantas. CDC Afrika menjelaskan jika jumlah kasus pada 2024 bertambah sejumlah 160 % dan kematian sejumlah 19 %.

Di awal 2024, beberapa periset memberikan laporan munculnya tipe baru penyakit cacar monyet di kota pertambangan Kongo yang di-claim bisa membunuh sampai 10 % orang serta lebih gampang menebar.

Berlainan dengan pandemi awalnya, penyakit cacar monyet tipe baru ini di ikuti tanda-tanda dan lesi lebih enteng pada alat kelamin. Periset Kongo, Dr. Placide Mbala-Kingebeni mengutarakan jika ini membuat virus tipe baru itu susah di kenal dan bisa di sebarkan oleh seorang yang tidak mengetahui infeksi.

WHO menjelaskan, belakangan ini penyakit cacar monyet di deteksi untuk pertamanya kali di empat negara Afrika Timur, yaitu Burundi; Kenya; Rwanda; dan Uganda. Semua penebaran pandemi itu berkaitan dengan pandemi di Kongo. Tedros menjelaskan, faksinya cemas pada kekuatan penebaran penyakit lebih lanjut di Afrika dan sekelilingnya.

Selainnya di Afrika Timur, tubuh kesehatan warga Swedia temukan analisis kasus pertama variasi penyakit cacar monyet baru pada seorang asal Afrika dan cari perawatan kesehatan di Stokholm.

Apa Itu Cacar Monyet?

Cacar monyet, atau monkeypox dalam bahasa Inggris, adalah penyakit yang di sebabkan oleh virus cacar monyet. Virus ini termasuk dalam keluarga Orthopoxvirus, yang juga mencakup virus cacar manusia yang sudah punah. Cacar monyet pertama kali di identifikasi pada monyet yang di besarkan di laboratorium pada tahun 1958, dan kasus pertama pada manusia di laporkan pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Cacar monyet umumnya di temukan di hutan hujan tropis Afrika Tengah dan Barat, di mana ia menginfeksi hewan-hewan liar seperti primata dan rodensia. Penyebaran ke manusia biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi dari hewan yang terinfeksi. Penularan dari manusia ke manusia juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit, cairan tubuh, atau benda-benda yang terkontaminasi.

Baca juga: Ahli Sebut Penyakit Jantung Bisa Disebabkan Masalah Gusi

Mengapa Cacar Monyet Di tetapkan sebagai Darurat Kesehatan Global?

Penetapan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global oleh WHO di dasarkan pada sejumlah faktor kritis:

  1. Penyebaran yang Tidak Terkendali: Meskipun cacar monyet tidak baru, wabah yang terjadi sejak tahun 2022 telah menunjukkan pola penyebaran yang tidak biasa. Virus ini telah menyebar di luar daerah endemik tradisionalnya di Afrika ke negara-negara lain di seluruh dunia. Jumlah kasus yang dilaporkan meningkat tajam dalam waktu yang relatif singkat, menunjukkan bahwa wabah ini tidak terkendali.
  2. Keterjangkauan dan Dampak: Cacar monyet tidak hanya berdampak pada individu yang terinfeksi, tetapi juga menimbulkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan global. Komplikasi dari infeksi ini termasuk lesi kulit yang menyakitkan, demam, dan gejala mirip flu, dan dalam beberapa kasus, dapat mengakibatkan kematian. Wabah ini juga mempengaruhi sistem kesehatan masyarakat dan sumber daya medis di negara-negara yang terkena dampak.
  3. Kekurangan Vaksin dan Pengobatan: Meskipun ada vaksin cacar yang dapat melindungi dari cacar monyet. Ketersediaan vaksin ini terbatas, dan distribusinya tidak merata di seluruh dunia. Pengobatan untuk cacar monyet juga terbatas, sehingga meningkatkan risiko penyebaran lebih lanjut dan dampak kesehatan yang lebih besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *